In horor

Cerita Hantu Pabrik Tua

Kisah Seram Di Pabrik

Sumber Cerita : Nightmare side, Ardan Radio.

Namaku Wini, aku tinggal didaerah Pasir Layeum, Cicaheum. Kali ini aku akan menceritakan  tentang pengalamanku 3 bulan yang lalu, saat aku masih bekerja disebuah pabrik didaerah Bandung Timur. Setelah lama aku menganggur dirumah rasanya jenuh sekali, aku memutuskan untuk melamar ke salah satu pabrik didaerah Kiara Condong, jaraknya lumayan dekat dari rumahku kira-kira hanya  membutuhkan waktu 15 menit saja untuk pergi kesana. Kebetulan waktu itu temanku juga ada yang bekerja disana, dialah yang memberikan informasi bahwa dipabrik itu sedang membuka lowongan pekerjaan.

Singkat cerita, setelah beberapa hari aku melamar disana dan mengikuti beberapa test akhirnya aku diterima dan mulai bekerja dipabrik itu. Tapi sayang, gedungku berbeda dengan gedung temanku. Awalnya aku ragu, karena pabrik ini sistem kerjanya 2 shif ; yang pertama masuk pagi di jam 7 , lalu selanjutnya masuk siang di jam 2. Jika shif siang mungkin aku akan pulang larut malam, apalagi kalo ditambah jam lembur mungkin aku akan pulang melebihi jam 10 malam.

Hari pertama bekerja semua berjalan lancar tidak ada sesuatu yang ganjil yang aku alami, suasana kerja oke, teman-teman baruku juga asik bahkan area gedung tempat aku bekerja pun terlihat biasa saja, ya seperti pabrik pada umumnya yang bising oleh suara aktivitas mesin yang sedang dioperasikan.

Satu minggu berlalu, akhirnya akupun dapat giliran masuk shif siang, waktu menunjukan jam satu, akupun berangkat menggunakan ojek pribadi yang nantinya akan aku bayar sebulan sekali. Aku berangkat menuju pabrik dengan membawa perbekalan dari rumah, beberapa cemilan dan kopi sudah aku masukan ke tas ceritanya biar nanti malam aku engga ngantuk, jadi diwaktu istirahat aku bisa seduuh kopi deh , kataku dalam hati.

Waktupun berlalu hingga menunjukan pukul jam 6 sore, selesai magrib akupun istirahat sejenak lalu keluar  meninggalkan gedung yang lampunya mulai dimatikan. Kemudian aku duduk ditempat biasa dimana aku dan teman-temanku biasanya berkumpul, ya untuk makan. Asal sekedar memakan cemilan yang sudah aku bawa dari rumah, lalu akupun bersantai dan mengobrol dengan teman-temanku. rata-rata mereka adalah seniorku, mereka sudah bekerja dipabrik itu tahunan bahkan ada yang mencapai puluhan tahun. Sesaat, aku melirik ke arah gedung yang lampunya sudah dimatikan itu, didalam sana aku melihat ada seseorang.

Seseorang yang memakai baju serba putih dan akupun memerhatikan terus orang itu, ya tidak jelas sih perempuan atau laki-laki tapi yang pasti dia memakai pakaian putih, melintas begitu saja didalam gedung yang gelap itu. Akupun memberitahu Yuli temanku yang ada disebelahku, dan ketika aku tunjukan sosok itu padanya ternyata sudah tidak ada.

Merekapun memasang wajah yang serius sambil mengatakan jangan terlalu banyak berbicara, cukup berdoa didalam hati saja dan jangan pernah melamun. Dari situ aku mulai merasa tidak enak hati,.
“kenapa teman-temanku tak ada satupun yang mau membahas tentang itu ? hmm aneh. Ada apa sih ?” aku menggerutu dalam hati sekaligus penasaran sebenarnya apa yang aku lihat tadi itu? Apakah benar ada sesosok  yang aku tidak tau atau hanya perasaanku saja ? ah sudahlah.

Akupun bercanda gurau kembali dengan teman-temanku. Jam 7 malam bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah selesai, akupun kembali masuk kedalam gedung, kembali bekerja mengoprasikan mesin yang berada paling pojok gedung. Memang, mesin satu dengan yang lainnya itu jaraknya agak berjauhan dan terhalang baju-baju gantung yang sudah siap kirim, ini membuat area mesinku menjadi sedikit lebih gelap.

Waktu terus berputar hingga menunjukan pukul setengah 10 malam, aku sudah mulai lelah mataku rasanya mengantuk sekali sambil duduk sejenak aku meminum kopi yang sudah aku seduh tadi diwaktu istirahat, kemudian aku mulai bekerja lagi. kulihat teman-temanku sedang serius mengoprasikan mesinnya masing-masing dan satu persatu ada yang keluar untuk memindahkan barang, dan entah kenapa  saat itu rasanya badanku panas sekali.

Padahal tepat diatas langit-langit gedung itu dan diatas kepalaku terpasang kipas angin baling-baling yang cukup besar. Aneh, kok panas banget ya? Gak kaya biasanya nih. Seketika itu juga pundakku terasa berat sekali, apa aku terlalu kecapean ya? Aku juga mulai tidak fokus karena gerah sekali badanku kepanasan. Aku memaksakan untuk bekerja karena sebentar lagi jam pulang agar semuanya cepat selesai. Karena  aku lihat beberapa temanku sudah selesai, tinggal aku sendiri nih yang belum.
Tiba-tiba saja aku mencium bau yang wangi diarea mesinku, ini seperti bau bunga yang mekar. Wangi sekali, aku kira itu bau dari kain yang aku pegang namun setelah aku cium kain itu, bahkan  kain itu berbau tajam yang aneh, ini bau bunga dari mana sih ? apa temanku memakai parfum ? haah tidak mungkin. Sejak tadi berlama-lama dengan mereka aku tidak mencium bau ini, bahkan ketika aku melihat ke seisi ruangan, hanya tinggal aku saja disana.

Mulailah aku menebak-nebak. Ah inikan malam jumat, aku mulai memikirkan hal yang aneh – aneh  dan tidak karuan. Tiba-tiba terdengar suara besi dihantam keras sekali dari sudut kiriku. Sepontan aku menengok dan sekilas sekelebat aku melihat sosok hitam tinggi melewat, tapi setelah aku tengok lagi, untuk memastikan bayangan itu namun tidak ada sama sekali.

Jantungku mulai berdegup kencang aku segera membereskan pekerjaanku itu, setelah beres-beres kali ini terdengar suara lain. Langkahku terhenti ketika aku mendengar suara gaduh dibelakangku, aku memberanikan diri untuk menegok ke belakang ternyata ada salah satu temanku, itu sepertinya Yuli. Dia sedang jongkok dibelakangku, nampaknya dia sedang mencari sesuatu dibawah meja.
Perlahan aku mendekatinya dan bertanya “Teh? Teh Yuli? TehYuli lagi cari apa ?” dia berhenti bergerak..
Lalu..
Perlahan ..
Kepalanya mulai menengok ke arahku..
Saat dia menegok ..
.
.
.
ASTAGA !!!
Aku sangat terkejut! ternyata itu.. itu bukan yuli ! yang kulihat saat itu adalah sesosok perempuan yang mukanya sangat hancur, penuh darah dan matanya pun terlihat menonjol keluar! aku langsung membalikan badan dan berlari sekencang-kencangnya.  Ketika Aku coba melangkahkan kali keluar, kulihat disekeliling bangunan ini ternyata masih ada pegawai yang bekerja, kulihat beberapa orang masih memakai seragam, aku coba minta tolong pada mereka, namun ketika aku lihat dengan jelas..
Ya Tuhan ! orang-orang disekitarku semuanya penuh darah dan tubuhnya sebagian tidak sempurna, kulihat ada yang tangannya patah, lehernya patah, dan ada yang wajahnya sudah tidak berbentuk lagi, dan mereka menatapku dengan tatapan kosong. ya Tuhan, kakiku sangat lemas !

Aku mencoba membopong badanku agar bisa keluar dari tempat itu, hingga untung lah aku sampai diluar dan aku langsung berlari pulang. Hingga esok harinya, aku tidak berani bercerita kepada siapapun tentang kejadian malam itu, aku hanya terdiam dan masih syok. Keesokan harinya, akupun masuk kerja di jam yang sama, yaitu saat shif siang, pergantian shif pagi dan siangpun dimulai. Namun ketika baru saja aku langkahkan kakiku kedalam gedung, terdengar suara seorang perempuan yang menjerit-jerit. Dia menjerit dengan histeris, dan disusul lagi dengan teriakan pegawai lainnya, disebelahnya kulihat ada yang tertawa sambil melotot, aku terkejut. Jatungku berdegup kencang, mereka kesurupan .

Ya Tuhan, kulihat orang-orang berlarian kesana-kemari suasana gedung begitu gaduh tak karuan, satu-persatu dari mereka berjatuhan bahkan ada yang terinjak-injak dibawah karena pingsan. Kakiku lemas, dan entah bagaimana aku tak sadarkan diri.

Ketika aku sadar, kulihat ada pak ustad dan beberapa pegawai lainnya menyadarkanku, syukurlah, semuanya sudah kembali normal. Saat ku tanyakan ternyata memang dulu dipabrik ini ada karyawan-karyawan yang meninggal tertimpa besi bangunan pabrik hingga meninggal ditempat, dan  katanya arwahnya masih gentayangan sampai saat ini.

Dan bukan hanya aku saja yang sering melihat penampakan dipabrik ini, ternyata beberapa karyawan seniorpun sering diganggu oleh mahluk-mahluk yang ada dipabrik ini. Makannya mereka tak ingin membahasnya, karena mereka takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Sejak saat itu, akupun memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu

Related Articles

1 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...